3 Bakteri Terganas Di Dunia
Bakteri sangat berbahaya, bisa mematikan Anda secara diam-diam tanpa dapat ketahui seperti hantu yang ada dibelakang Anda. Seperti yang dilansir oleh situs wikipedia, bakteri merupakan kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Bakteri bak seperti manusia ada yang baik dan ada yang jahat. Bakteri yang baik merupakan bakteri yang banyak membantu dalam melawan penyakit dibidang pengobatan juga ada yang memanfaatkannya dibidang pangan dan industri, sedangkan bakteri jahat adalah bakteri yang menyerang sesama makhluk seperti manusia atau pun hewan lain.
Pada dasarnya Tuhan menciptakan bakteri terganas ini untuk mengingatkan kita bahwa Ia adalah pencipta yang sempurna dan kita harus tunduk kepada-Nya. Ketiga Bakteri ini mungkin ada disekitar Anda atau bahkan ada di tangan Anda, kaki Anda, tetapi semoga tidak ada ya…
Berikut 3 Bakteri Terganas Di Dunia yang perlu Anda ketahui :
- Yersinia pestis. Diduga sebagai penyebab wabah black death yang terjadi pada abad ke-14. Pada tahun 1347-1351, wabah tersebut membunuh 75 juta orang di seluruh dunia, termasuk sepertiga penduduk Eropa pada saat itu. Ada dua bentuk wabah yang disebabkan oleh penyakit ini, tipe bubonic dan pneumonic.
Pada tipe bubonic, bakteri menyebabkan pembengkakan di bagian ketiak, leher dan selankangan. Pembengkakan tersebut akan pecah dan mengeluarkan darah dan nanah. Pembuluh darah yang bocor menyebabkan darah mengalir dibawah kulit sehingga kulit terlihat menghitam. Oleh sebab itulah penyakit ini disebut black death (kematian hitam). Setidaknya separuh dari jumlah korban meninggal dalam waktu seminggu. Pada tipe pneumonic, penderita akan terus berkeringat dan batuk darah hingga darah memenuhi paru-paru mereka. Hampir tidak ada korban selamat dalam wabah itu. (Disarikan dari Microbe World) - Necatoriasis fasciitis. Ini yang terganas!! karena dapat memangsa daging manusia seperti kanibal.Kasus terbaru infeksi bakteri yang memakan daging ini berpotensi merenggut nyawa. Dua kasus baru Necatoriasis fasciitis telah menimpa Georgia, Amerika Serikat. Kasus lain terjadi di Allegheny County, Pennsylvania, AS.Paul Bales diamputasi setelah serangan bakteri berbahaya itu menginfeksi kakinya hingga harus dipotong. Dia terkena infeksi ketika memindahkan bagian dok di Danau Sinclair, Georgia, AS. Bales menutup lukanya dengan perban tanpa mencari bantuan medis hingga 5 Mei.Seminggu kemudian, dia dipindahkan dari Pusat Medis di Georgia. Potensi yang sama mengantar korban seorang pria dari Georgia lagi ke rumah sakit.Bobby Vaughn, 33 tahun, jatuh sakit setelah mengalami luka saat memotong gulma. Luka kecil inilah yang mengantar Vaugh mengunjungi rumah sakit pada 4 Mei, rumah sakit yang sama dengan korban awal Aimee Copleland. Pelajar ini dirawat karena Necatoriasis fasciitis seminggu sebelumnya ketika Vaughn dikonfirmasi menjadi penderita ketiga.Dokter bedah di RS Augusta sedang dalam proses membangun kembali pangkal paha Vaughn setelah membuang 2 pon jaringan dalam upaya melawan penyakit. Dia kini telah menjalani enam operasi dan harus siap menghadapi lebih banyak operasi lagi mendatang.
- Bakteri Kapal Titanic. Ini yang unik dan ganas apabila menyerang manusia.Kisah kapal yang bangkainya yang kini terbaring di dasar Laut Atlantik terus mempesona dan menginspirasi banyak orang.Termasuk romantisme Jack dan Rose dalam film Hollywood berjudul 'Titanic'.Namun, siapa sangka eksistensi bangkai Titanic sedang terancam, gara-gara bakteri.Para peneliti di Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Kanada telah meneliti bakteri yang menggerogoti Titanic. Itu adalah bakteri pemakan karat.Mikroba yang tidak pernah dijumpai sebelumnya ini tampak di bangkai kapal RMS Titanic. Bakteri itu ditemukan di struktur keropos yang halus dari besi berkarat.Menggunakan teknologi DNA, ilmuwan Dahousie, Henrietta Mann dan Bhavleen Kaur, serta peneliti dari University of Sevilla, Spanyol mampu mengidentifikasi spesies bakteri baru yang dikumpulkan dari rusticles -- formasi karat yang mirip stalaktit dari bangkai Kapal Titanic.Bakteri pemakan besi teroksidasi itu bahkan telah diberi nama, Halomonas titanicae.Penemuan bakteri ini punya arti penting dalam upaya mengawetkan bangkai kapal ini."Pada 1995, saya memprediksi Titanic bakal bertahan 30 tahun lagi," kata Henrietta Mann, seperti dimuat situs LiveScience."Tapi, ini jauh lebih buruk. Umurnya mungkin lebih pendek, 15 atau 20 tahun."Bangkai Titanic saat ini ditutupi rusticle yang dibentuk setidaknya oleh 27 bakteri, termasuk Halomonas titanicae.Rusticles memiliki pori-pori yang memungkinkan air melewatinya. Melalui proses yang agak rumit, ia akhirnya akan hancur menjadi bubuk. "Ini adalah proses alam, daur ulang besi kembali ke alam," kata Mann.
Pasca tenggelam, selama beberapa dekade Titanic menyimpan misteri. Tak ada yang tahu di mana tepatnya lokasi kapal mahsyur itu tenggelam.
Bangkai Titanic akhirnya ditemukan oleh ekspedisi gabungan Perancis-Amerika Serikat pada tahun 1985. Bangkai Titanic dijumpai berada sedikitnya 3,8 kilometer di bawah permukaan laut di 530 kilometer tenggara Newfoundland, Kanada.Dalam 25 tahun sejak penemuannya, bangkai Titanic dengan cepat memburuk.Meski nantinya gagal menyelamatkan Titanic, penemuan bakteri ini punya arti yang sangat penting. Salah satunya, mempercepat pelapukan kapal tua dan rig minyak lawas. Di sisi lain, penemuan bakteri ini juga akan membantu para ilmuwan mengembangkan cat atau lapisan pelindung untuk menjaga kapal dari bakteri pemakan karat itu.Temuan peneliti akan dipublikasikan 8 Desember 2010 dalamInternational Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology.(sumber suaramedia.com)
0 komentar: