Leukemia adalah kanker dari sel-sel darah (dan karena itu kadang-kadang disebut sebagai kanker darah). Sedangkan penyebab pasti (s...

LEUKEMIA

12.13.00 0 Comments

   Leukemia adalah kanker dari sel-sel darah (dan karena itu kadang-kadang disebut sebagai kanker darah). Sedangkan penyebab pasti (s) leukemia tidak diketahui, faktor risiko telah diidentifikasi, termasuk paparan radiasi dan paparan benzena.

Gejala umum dari leukemia kronis atau akut bisa meliputi:
1. nyeri pada tulang atau sendi
2. pembengkakan kelenjar getah bening yang biasanya tidak sakit
3. demam atau keringat malam
4. merasa lemah atau lelah
5. mudah perdarahan dan memar
6.
sering infeksi
7. ketidaknyamanan atau bengkak di perut
8. penurunan berat badan atau kehilangan nafsu makan.
   
 Leukemia dikelompokkan oleh seberapa cepat penyakit ini berkembang (akut atau kronis) juga oleh jenis sel darah yang dipengaruhi (limfosit atau mielosit). Empat jenis utama leukemia termasuk leukemia akut limfositik (ALL), leukemia limfositik kronis (CLL), leukemia mielositik akut (AML), dan leukemia mielositik kronis (CML).
   
Orang-orang dengan leukemia meningkatkan risiko berkembangnya infeksi, anemia, dan perdarahan. Gejala dan tanda-tanda lainnya termasuk mudah memar, penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan demam yang tidak dapat dijelaskan.
    
 
Diagnosis leukemia didukung oleh temuan dari sejarah medis dan pemeriksaan, dan memeriksa darah dan sumsum tulang sampel di bawah mikroskop.
    
 
Pengobatan leukemia tergantung pada jenis leukemia, fitur tertentu dari sel-sel leukemia, luasnya penyakit, dan riwayat pengobatan, serta usia dan kesehatan pasien. Kebanyakan pasien dengan leukemia diobati dengan kemoterapi. Beberapa pasien juga mungkin memiliki terapi radiasi dan / atau transplantasi sumsum tulang. Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah leukemia.
    
 
Prognosis leukemia tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia pasien, jenis leukemia, dan sejauh mana kanker telah menyebar.

0 komentar:

Penyakit ini merupakan suatu penyakit yang berhubungan dengan masalah pembekuan darah,dimana pada orang yang mengalami penyakit ini darah ...

MASALAH PEMBEKUAN DARAH PADA HEMOFILIA

12.00.00 0 Comments

Penyakit ini merupakan suatu penyakit yang berhubungan dengan masalah pembekuan darah,dimana pada orang yang mengalami penyakit ini darah sukar untuk membuka jadi potensi untuk terjadi pendarah lebih besar. 

Ada dua jenis hemofilia:
     Hemofilia A (hemofilia klasik, atau faktor VIII defisiensi)
     Hemofilia B (penyakit Christmas, atau faktor IX defisiensi)


penelitian tentang penyakit hemofilia
 
Studi otak-manipulasi dapat menghasilkan link palsu untuk perilaku
Studi menunjukkan bahwa mengendalikan neuron dengan cahaya atau obat-obatan dapat mempengaruhi otak dengan cara lebih dari yang diharapkan.
Memanipulasi sirkuit otak dengan cahaya dan obat-obatan dapat menyebabkan efek riak yang bisa berlumpur hasil eksperimen.
Dalam jaringan tenunan erat otak, menarik-narik satu urutan neuronal dapat mengungkap banyak sirkuit. Teknik seperti optogenetics - mengaktifkan neuron dengan cahaya untuk mengendalikan sirkuit otak - dan manipulasi dengan obat dapat menyebabkan peneliti untuk melompat ke kesimpulan yang tidak beralasan.
Dalam pekerjaan dengan tikus dan finch zebra, neuroscientist Bence Ölveczky dari Harvard University di Cambridge, Massachusetts, dan timnya menemukan bahwa merangsang salah satu bagian dari otak untuk menginduksi perilaku tertentu dapat menyebabkan, bagian terkait lainnya untuk api secara bersamaan, dan sehingga membuatnya tampak sebagai jika sirkuit ini juga terlibat dalam perilaku.
Menurut Ölveczky, percobaan menunjukkan bahwa meskipun teknik seperti optogenetics mungkin menunjukkan bahwa sirkuit dapat melakukan fungsi, mereka tidak selalu menunjukkan bahwa biasanya melakukan fungsi itu. "Saya tidak ingin mengatakan penelitian lain telah salah, tapi ada bahaya untuk overinterpreting," katanya.percobaan Impromptu
Ölveczky dan rekan-rekannya menemukan perbedaan ini secara kebetulan saat belajar tikus bahwa mereka telah dilatih untuk menekan tuas dalam pola tertentu. Mereka menyuntikkan obat yang disebut muscimol, yang sementara menutup neuron, menjadi bagian dari korteks motor yang terlibat dalam gerakan kaki. Hewan yang tidak lagi mampu melakukan tugas, yang mungkin diambil sebagai bukti bahwa neuron di daerah otak ini yang diperlukan untuk kinerjanya.
Tapi Ölveczky sengaja rusak korteks motor satu binatang sementara menyuntikkan obat. Dia memutuskan untuk menggunakan racun untuk secara permanen merusak bahwa sebagian dari otak untuk melihat apakah lesi tersebut akan memiliki efek yang sama dengan gangguan sementara. Ketika para peneliti menguji tikus ini sepuluh hari kemudian, mereka terkejut menemukan bahwa itu masih bisa menekan tuas dengan benar, meski telah tidak melakukan tugas tersebut karena terjadi kerusakan. Pengamatan menunjukkan bahwa sirkuit yang rusak tidak pernah benar-benar terlibat dalam perilaku di tempat pertama; tanpa praktek, otak tidak bisa hanya beralih menggunakan sirkuit yang berbeda. Para peneliti menyimpulkan bahwa percobaan muscimol mereka telah menutup beberapa sirkuit, beberapa di antaranya terlibat dalam perilaku tuas-menekan.
Perbedaan antara manipulasi sementara dan permanen diadakan ketika para peneliti mengulangi percobaan dengan lebih tikus. Tim dimasukkan protein yang sensitif terhadap cahaya ke dalam korteks motor, yang dipecat bila dipicu dengan cahaya, dan menemukan bahwa manipulasi optogenetic ini juga terganggu kinerja tikus dalam tugas tuas.burung bingung
Para peneliti selanjutnya beralih ke pipit zebra, yang otaknya sudah dipetakan dengan baik karena kemampuan burung 'untuk belajar lagu pacaran awal kehidupan. Ölveczky dan rekan-rekannya menggunakan muscimol untuk menutup sementara off daerah otak pada burung yang disebut antarmuka inti (Nif). Nif sendiri tidak diperlukan untuk kicau burung - burung masih bisa menyanyi jika Nif secara permanen hancur - tapi itu terhubung ke neuron yang penting untuk bernyanyi.
Ketika para peneliti sementara tidak aktif Nif, lagu burung 'kehilangan struktur dan hancur. Ölveczky menunjukkan bahwa daerah otak yang begitu terjalin yang tiba-tiba berubah satu daerah - seperti Nif - mengirimkan riak melalui seluruh sistem, yang mempengaruhi perilaku yang tidak biasanya tergantung pada daerah.
Richard Mooney, seorang neurobiologi di Universitas Duke di Durham, North Carolina, yang mempelajari burung penyanyi, terkesan bahwa fenomena tersebut dapat ditampilkan dalam beberapa spesies. "Saya melihatnya sebagai bagian yang sangat penting dan tepat waktu," katanya. Mengingat bahwa banyak percobaan membangun pengetahuan yang ada tentang rangkaian yang terlibat dalam perilaku, ia memperingatkan, ilmuwan eksperimental harus sangat berhati-hati ketika menggunakan teknik sementara untuk memetakan sirkuit yang sama sekali baru di otak.
"Penelitian ini baik mengingatkan kita bahwa tidak ada teknik yang sempurna," kata Evan Feinberg, seorang neuroscientist di University of California, San Francisco.
Optogenetics pelopor Karl Deisseroth dari Stanford University, California, mengatakan bahwa ia tidak terkejut bahwa manipulasi permanen dan sementara menyebabkan efek perilaku yang berbeda. Karena otak adalah sistem yang dinamis dan beroperasi pada skala waktu yang berbeda, katanya, apapun manipulasi mungkin hanya salah satu bagian dari picture2 tersebut.
"Seperti halnya alat tajam, Anda harus berhati-hati bagaimana Anda menggunakannya," kata Ölveczky. "The tajam itu, yang lebih berhati-hati Anda harus. "

0 komentar:

Keadaan-keadaan gagal nafas (henti nafas) ata pun henti jantung bisa juga terjadi di sekitar kita dalam keadaan dan waktu yang tak terduga...

Pentingnya mengetahui bantuan hidup dasar

18.47.00 0 Comments

Keadaan-keadaan gagal nafas (henti nafas) ata pun henti jantung bisa juga terjadi di sekitar kita dalam keadaan dan waktu yang tak terduga. Walaupun kita bukan tenaga kesehatan. tetapi mengenal akan bagaimana cara memberikan bantuan hidup dasar secara umum perlu juga kita katahui. Karena dengan pertolongan awal dalam memberikan bantuan dasar ini akan bisa bermakna memberikan kehidupan sebelum mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Yang dimaksud dengan pengertian bantuan hidup dasar ini adalah usaha yang dilakukan untuk menjaga jalan nafas (airway) tetap terbuka, menunjang pernafasan dan sirkulasi dan tanpa menggunakan alat-alat bantu. Usaha ini harus dimulai dengan mengenali secara tepat keadaan tanda henti jantung atau henti nafas dan segera memberikan bantuan sirkulasi dan ventilasi.


Tujuan Bantuan Hidup Dasar ini adalah memberikan bantuan dengan cepat mempertahankan pasok oksigen ke otak, jantung dan alat-alat vital lainnya sambil menunggu pengobatan lanjutan. Pengalaman menunjukkan bahwa resusitasi jantung paru akan berhasil terutama pada keadaan 'henti jantung' yang disaksikan (witnessed) dimana resusitasi segera dilakukan oleh orang yang berada di sekitar korban.

Untuk memberikan hal ini kita juga perlu untuk mengenali akan tanda-tanda henti jantung dan juga henti nafas. Berikut adalah ciri tanda kriteria henti jantung (cardiac arrest) :
  1. Kesadaran hilang (dalam 15 detik setelah henti jantung).
  2. Tak teraba denyut arteri besar (femoralis dan karotis pada orang dewasa atau brakialis pada bayi).
  3. Henti nafas atau mengap-megap (gasping).
  4. Terlihat seperti mati (death like appearance)
  5. Warna kulit pucat sampai kelabu.
  6. Pupil dilatasi (setelah 45 detik). {Sunatrio DR, Resusitasi Jantung Paru, Editor Muchtaruddin Mansyur, IDI, Jakarta, hal : 193.}
Setelah kita mengenali akan beberapa tanda dari henti jantung, maka kita juga perlu mengetahui akan penyebab seseorang mengalami henti jantung dan juga henti nafas. Penyebab henti jantung bisa dikarenakan beberapa faktor seperti halnya :
  1. Infark miokard akut, dengan komplikasi fibrilasi ventrikel, cardiac standstill, aritmia lain, renjatan dan edema paru.
  2. Emboli paru, karena adanya penyumbatan aliran darah paru.
  3. Aneurisma disekans, karena kehilangan darah intravaskular.
  4. Hipoksia, asidosis, karena adanya gagal jantung atau kegagalan paru berat, tenggelam, aspirasi, penyumbatan trakea, pneumothoraks, kelebihan dosis obat, kelainangangguan susunan saraf pusat.
  5. gagal ginjal, karena adanya hyperkalemia.
Ada beberapa langkah yang diberikan dalam usaha kita memberikan BHD ini. Langkah-langkah pemberian bantuan hidup dasar dan kita mengenalnya dengan istilah yang mudah diingat yaitu A-B-C dan bentuk ABC dalam resusitasi jantung paru tersebut adalah dengan :
  • Airway. Berhasil tidaknya dalam memberikan resusitasi jantung paru ini berawal dari cepatnya dalam pemberian bantuan pembukaan jalan nafas. Cara mmebuka jalan nafas korban henti jantung ini adalah dengan segera menekuk kepala korban ke belakang sejauh mungkin, posisi terlentang kadang-kadang sudah cukup menolong karena sumbatan anatomis akibat lidah jatuh ke belakang dapat dihilangkan. Kepala harus dipertahankan dalam posisi ini.
  • Breathing (Pernafasan). Dalam memberikan bantuan pernafasan ini bisa dilakukan dengan cara melakukan pernafasan mulut ke mulut penolong menggunakan satu tangan di belakang leher korban sebagai ganjalan agar kepala tetap tertarik ke belakang, tangan yang lain menutup hidung korban (dengan ibu jari dan telunjuk) sambil turut menekan dahi korban ke belakang. Penolong menghirup nafas dalam kemudian meniupkan udara ke dalam mulut korban dengan kuat. Ekspirasi korban adalah secara pasif, sambil diperhatikan gerakan dada waktu mengecil. Siklus ini diulang satu kali tiap lima detik selama pernafasan masih belum adekuat.
  • Circulation (Sirkulasi Buatan). Sering disebut juga dengan Kompresi Jantung Luar. Henti jantung (cardiac arrest) ialah hentinya jantung dan peredaran darah secara tiba-tiba, pada seseorang yang tadinya tidak apa-apa dan hal ini merupakan keadaan darurat yang paling gawat.
Demikian tadi beberapa hal yang berkaitan dengan memberikan bantuan hidup dasar. Untuk selanjutnya karena hal ini adalah prinsipnya bantuan hidup dasar maka tentunya bila tak memberikan respon korban selanjutnya akan diberikan Resusitasi Jantung Paru yang masuk dalam kategori Bantuan Hidup Lanjutan. Dan hal ini akan dibahas dalam postingan tersendiri mengenai bagaimana cara memberikan bantuan hidup lanjut.

0 komentar:

Setiap manusia pasti mendambakan tubuh yang bersih dan sehat. Karena, apabila setiap manusia mempunyai tubuh yang bersih dan sehat, setia...

PHBS

17.34.00 0 Comments

Setiap manusia pasti mendambakan tubuh yang bersih dan sehat. Karena, apabila setiap manusia mempunyai tubuh yang bersih dan sehat, setiap kegiatan dan aktivitas yang dilakukan akan berjalan dengan optimal. Namun, terkadang hal itu sulit terlaksana karena berbagai situasi yang kurang memungkinkan. Penerapan pola hidup bersih dan sehat adalah kuncinya. Pola hidup bersih dan sehat perlu diterapkan. Mengingat banyak orang yang sangat lalai dalam menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya. Padahal, kelalaian itu akan berdampak besar bagi dirinya sendiri dan orang banyak.

Banyak faktor penunjang agar hidup kita dapat sehat. Salah satunya ditopang dengan lingkungan yang bersih. Dapat dikatakan keduanya bagaikan dua sisi mata uang logam yang berbeda, analoginya mau sehat harus bersih dan mau bersih maka akan sehat.

Pola hidup bersih dan sehat harus mulai diterapkan dari ruang lingkup yang kecil seperti keluarga. Mulai dari membersihkan badan secara teratur dan penerapan cuci tangan yang bersih, dll. Ditanamkannya perilaku hidup yang bersih dan sehat sejak dini dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang sehat. Apabila pola hidup bersih dan sehat mulai diterapkan di dalam keluarga, maka hal itu dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam penerapan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keluarga merupakan unsur terkecil namun mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas dan mutu bangsa tersebut. Termasuk mutu dalam kesehatan. Bangsa yang sehat adalah bangsa yang memiliki derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. Derajat kesehatan masyarakat yang tinggi akan meningkatkan produktivitas bangsa tersebut.

Yang sering menjadi permasalahan adalah bagaimana cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat terutama di dalam keluarga? Mengapa pola hidup bersih harus diterapkan di dalam keluarga? Dan, mengapa pola hidup bersih dan sehat menjadi cerminan pribadi bangsa.

Hidup Bersih Dan Sehat Cerminan Pribadi Bangsa

Bersih dan sehat adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Apabila kita ingin bersih maka akan menjadi sehat. Apabila kita ingin sehat maka kita harus bersih terlebih dahulu. Karena kesehatan akan terwujud dari kebersihan. Motto “kebersihan adalah pangkal kesehatan” tak akan pernah lekang karena panas.

Hidup bersih dan sehat adalah dambaan setiap manusia. Karena semua kegiatan dan aktivitas manusia di dunia ini sangat bergantung pada kebersihan dan kesehatan. Sebagai contoh, apabila kita tidak bersih dalam merawat tubuh kita maka kesehatan kita akan terganggu dan akan mengakibatkan terserang penyakit.

Pola hidup bersih adalah suatu kegiatan yang biasa dilakukan untuk mewujudkan suatu nilai kebersihan pada diri. Hal ini menyangkut tingkat kesadaran tiap individu akan kebersihan. Apabila seorang individu telah sadar akan pentingnya suatu kebersihan, maka pola hidup bersih akan ia terapkan. Sebaliknya, apabila tingkat kesadaran akan kebersihan seorang individu rendah, maka pola hidup bersih akan jauh dari dirinya. Sama halnya dengan pola hidup sehat, pola hidup sehat adalah suatu kegiatan yang biasa dilakukan untuk mewujudkan suatu nilai kesehatan pada diri. Untuk mewujudkan suatu nilai kesehatan, harus berkaitan dengan kebersihan. Nilai pokok dari kesehatan adalah kebersihan. Sehat akan terwujud apabila kebersihan telah diterapkan.

Contoh pola hidup bersih antara lain menjaga kebersihan diri sendiri, membersihkan lingkungan dengan baik, dan buang air kecil dan besar pada tempatnya. Contoh pola hidup sehat antara lain tidak merokok, sarapan pagi, makan buah dan sayur, cuci tangan, gosok gigi, dan rajin berolahraga. Namun, terkadang banyak orang yang lalai dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Tanpa disadari, penerapan pola hidup bersih dan sehat akan berdampak pada kelangsungan hidup kita. Seperti hal kecil saja yaitu menggosok gigi sebelum tidur, mencuci tangan dan kaki. Hal-hal seperti itu adalah perwujudan pola hidup bersih dan sehat yang lama telah kita tinggalkan. Oleh karena itu, setiap orang penting untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Penerapan pola hidup yang bersih dan sehat harus diajarkan sedini mungkin, sehingga akan terbiasa di kemudian hari.

Penerapan pola hidup bersih dan sehat harus dimulai dari unit yang terkecil, yaitu dari dalam keluarga. Keluarga mempunyai peranan penting untuk membentuk suatu individu. Keluarga adalah satuan yang harus terlibat dalam penerapan pola dan sikap seorang individu. Keluarga merupakan suatu wadah untuk memberikan kesadaran akan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Penerapan yang harus dilakukan di dalam keluarga di antaranya adalah membersihkan diri dengan baik dalam arti mandi, mencuci tangan dengan sabun, membersihkan pakaian, buang air kecil dan buang air besar yang bersih dan teratur, olahraga yang teratur, pola makan yang baik, dll. Salah satu manfaatnya adalah, cuci tangan memakai sabun dapat menurunkan angka kejadian diare hingga 47 persen. Ini penting karena setiap tahun masih ada kejadian diare luar biasa atau muntaber yang menelan korban jiwa. Unicef melaporkan, setiap detik satu anak meninggal karena diare. Ini membuktikan bahwa memang sangat penting menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat di dalam keluarga di antaranya adalah:
  1. Selalu membiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah makan, sebelum tidur, sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
  2. Menggosok gigi secara teratur
  3. Berolahraga dengan rutin dan teratur
  4. Biasakan membuang sampah pada tempatnya
  5. Mandi minimal 2 kali dalam sehari
  6. Menjaga kebersihan saat buang air kecil dan buang air besar
  7. Istirahat yang cukup
  8. Makan makanan yang bergizi dan teratur
  9. Meminum air yang bersih dan telah dimasak
  10. Hindari merokok, minum minuman beralkohol, memakai narkoba.

Penerapan tersebut hendaknya dilakukan mengingat semua itu adalah kegiatan sehari-hari yang biasa kita jalani. Banyak hal positif yang dapat kita rasakan setelah kita menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Seperti, dapat terhindar dari bahaya penyakit. Sebab, hal itu adalah salah satu dampak terpenting apabila pola hidup bersih dan sehat tidak dijalankan. Contohnya, apabila kurang istirahat, tubuh akan kelelahan, anti body akan menurun dan menyebabkan mudahnya penyakit untuk menyerang tubuh kita.

Kasus di Indonesia, wabah penyakit diare adalah salah satu contoh dari kurangnya kesadaran dalam berpola hidup bersih dan sehat. Meminum air yang tidak bersih dan belum dimasak dan kurangnya gizi adalah faktornya. Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization menyatakan Setiap tahun 100.000 anak Indonesia meninggal akibat diare. Data Departemen Kesehatan mengatakan di antara 1000 penduduk terdapat 300 orang yang terjangkit penyakit diare. Itu menggambarkan bahwa di Indonesia tingkat kesadaran akan pola hidup bersih dan sehat sangatlah rendah.

Apabila setiap anggota di dalam keluarga menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti yang tertera di atas, maka keluarga tersebut dapat dikatakan sebagai keluarga sehat, mengingat semua anggota keluarga menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Apabila terus menerus diterapkan, maka setiap keluarga di Indonesia khususnya, akan menjadi keluarga sehat. Sebab, keluarga adalah satuan unit terkecil dari suatu bangsa. Keluarga yang sehat dapat membentuk masyarakat, desa dan kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan akhirnya bangsa yang sehat. Jadi, dimulainya pola hidup bersih dan sehat yang dilakukan oleh setiap individu di keluarga akan membentuk suatu keluarga yang sehat dan dapat mencerminkan bangsa yang sehat. Apabila pola hidup bersih dan sehat terus dilakukan , kualitas dan mutu suatu bangsa dalam hal kesehatan akan baik. Pribadi bangsa pun akan harum mengingat unit-unit keluarga di dalamnya telah mengerakkan pola hidup sehat yang menjadikan keluarga tersebut adalah keluarga yang sehat. Pemerintah adalah salah satu elemen terpenting didalam negara yang harus berperan dalam meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Yang harus dilakukan pemerintah antara lain menggalakkan gerakan bersih dan sehat, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan membuat peraturan atau undang-undang yang berkaitan dengan penerapan pola hidup sehat dan bersih.

Berdasarkan hal tersebut, cerminan pribadi bangsa dapat dilihat dari pola hidup bersih yang dijalankan setiap anggota masyarakat, khususnya di dalam anggota keluarga. Nilai kesehatan dalam suatu bangsa pun akan baik, mengingat setiap keluarganya berperilaku hidup bersih dan sehat. Otomatis, derajat suatu bangsa akan terangkat tinggi dengan kualitas kebersihan dan kesehatan yang tercermin dari unsur terkecil, keluarga.

Kesimpulan

Hidup bersih dan sehat harus dilakukan oleh setiap manusia. Karena, sangat berkaitan dengan kelangsungan hidup di dunia. Kuncinya adalah pola hidup bersih dan sehat. Dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat setiap manusia pasti sangat mudah untuk menjalankan aktivitasnya. Penyakit yang berasal dari kurangnya kesadaran akan pola hidup bersih dan sehat akan bisa kita hindari. Penerapan pola hidup bersih dan sehat harus di mulai dari unit yang terkecil, yaitu dari dalam keluarga. Keluarga sangat berperan penting dalam pola yang terbentuk dari seorang individu. Apabila setiap anggota keluarga dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, maka akan terbentuklah keluarga yang sehat. Keluarga yang sehat dapat membentuk masyarakat, desa dan kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan bangsa yang sehat. Jadi dimulai dari pola hidup bersih dan sehat yang dilakukan oleh setiap individu di keluarga akan membentuk suatu keluarga yang sehat dan dapat mencerminkan bangsa yang sehat pula.

Saran


Saran dari perilaku pola hidup bersih dan sehat adalah harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya berpola hidup bersih dan sehat terutama di dalam diri sendiri, pola hidup bersih dan sehat harus terus menerus ditingkatkan agar nilai kebersihan dan kesehatan tetap terjaga, selalu menjaga lingkungan sekitar demi kenyamanan semua masyarakat. Dan pemerintah harus terus menggerakkan pola hidup sehat demi cerminan pribadi bangsa yang baik.

0 komentar:

Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC merupakan penyakit menular yang menyebabkan masalah kesehatan terbesar kedua di ...

pengetahuan tentang penyakit TBC

07.03.00 0 Comments

Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC merupakan penyakit menular yang menyebabkan masalah kesehatan terbesar kedua di dunia setelah HIV. Indonesia sendiri termasuk lima besar negara dengan jumlah pengidap TB terbanyak di Asia Tenggara dengan jumlah pengidap yang mencapai 305.000 jiwa pada tahun 2012.


Gejala dan Jenis Tuberkulosis

Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru dengan gejala utama berupa batuk berdahak yang berlangsung selama lebih dari 21 hari. Batuk juga terkadang dapat mengeluarkan darah. Selain batuk, pengidap TB biasanya juga akan kehilangan nafsu makan sehingga mengalami penurunan berat badan yang disertai demam dan kelelahan.
Ketika bakteri TB masuk ke dalam tubuh, bakteri tersebut bisa bersifat tidak aktif untuk beberapa waktu sebelum kemudian menyebabkan gejala-gejala TB. Pada kasus ini, kondisi tersebut dikenal sebagai tuberkulosis laten. Sedangkan TB yang langsung memicu gejala dikenal dengan istilah tuberkulosis aktif.

Penyebab dan Faktor Risiko Tuberkulosis

Penyebab tuberkulosis adalah bakteri yang menyebar di udara melalui semburan air liur dari batuk atau bersin pengidap TB. Nama bakteri TB adalah mycobacterium tuberculosis.
Berikut ini adalah beberapa kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi tertular TB:
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya pengidap HIV/AIDS, diabetes atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.
  • Orang yang mengalami malanutrisi atau kekurangan gizi.
  • Pecandu narkoba.
  • Para perokok.
  • Para petugas medis yang sering berhubungan dengan pengidap TB.

Diagnosis dan Pengobatan Tuberkulosis

Tuberkulosis termasuk penyakit yang sulit untuk dideteksi, terutama pada anak-anak. Dokter biasanya menggunakan beberapa cara untuk mendiagnosis penyakit ini, antara lain:
  • Rontgen dada.
  • Tes Mantoux.
  • Tes darah.
  • Tes dahak.
Penyakit yang tergolong serius ini dapat disembuhkan jika diobati dengan benar. Langkah pengobatan yang dibutuhkan adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis antibiotik yang harus diminum selama jangka waktu tertentu.
Langkah Pencegahan Tuberkulosis
Langkah utama dalam pencegahan TB adalah dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia tiga bulan.
Vaksin BCG juga dianjurkan bagi anak-anak, remaja maupun orang dewasa yang belum pernah menerimanya pada waktu bayi. Tetapi harap diingat bahwa keefektifan vaksin ini akan berkurang pada orang dewasa.

0 komentar:

Penyakit Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah (Hemoglobin) dalam sel darah merah berada di bawah...

PENYAKIT ANEMIA

06.58.00 0 Comments

Penyakit Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah (Hemoglobin) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Hemoglobin yang terkandung di dalam Sel darah merah berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Seorang pasien dikatakan anemia apabila konsentrasi Hemoglobin (Hb) pada laki-laki kurang dari 13,5 G/DL dan Hematokrit kurang dari 41%, Pada perempuan konsentrasi Hemoglobin kurang dari 11,5 G/DL atau Hematocrit kurang dari 36%.

Tanda dan Gejala Anemia
Gejala anemia ( kurang darah ) yang paling sering di tunjukkan antara lain sebagai berikut :
1. Kulit Wajah terlihat Pucat
Penderita anemia biasanya jelas terlihat pada wajah dan kulit yang terlihat pucat.
2. Kelopak Mata Pucat
Selain wajah kelopak mata pasien yang mengalami kurang darah juga terlihat pucat. ini merupakan salah satu gejala umum anemia. pemeriksaan biasanya dilakukan dengan cara meregangkan kelopak mata. dan melihat warna kelopak mata bagian bawah.
3. Ujung Jari Pucat
pemeriksaan bisa kita lakukan dengan cara menekan ujung jari, normal nya setelah di tekan daerah tersebut akan berubah jadi merah. Tetapi, pada orang yang mengalami anemia, ujung jari akan menjadi putih atau pucat.
4. Terlalu Sering dan mudah lelah
Terlalu mudah lelah, padahal aktivitas yang dilakukan tidaklah berat, jika anda merasa mudah lelah sepanjang waktu dan berlangsung lama kemungkinan anda mengalami penyakit anemia. hal ini terjadi karena pasokan energi tubuh yang tidak maksimal akibat kekurangan sel-sel darah merah yang berfungsi sebagai alat transportasi alami didalam tubuh.
5. Denyut Jantung menjadi tidak teratur
Denyut jantung yang tidak teratur, terlalu kuat dan memiliki kecepatan irama denyut jantung yang tidak normal. hal ini terjadi sebagai akibat tubuh kekurangan oksigen. sehingga jantung berdebar secara tidak teratur. pemeriksaan ini hanya bisa dilakukan oleh petugas kesehatan.
6. Sering merasa Mual
Biasanya penderita anemia sering mengalami Mual pada pagi hari. hampir sama seperti tanda-tanda kehamilan. mual pada pagi hari biasa disebut dengan Morning sickness.
7. Sakit kepala
Salah satu dampak kekurangan sel darah merah yaitu otak menjadi kekurangan Oksigen. sehingga menyebabkan nyeri pada kepala. karena inilah penderita Anemia sering mengeluh sakit kepala.
8. Kekebalan tubuh menurun
Kekebalan tubuh / sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit menurun dan biasanya penderita anemia sangat mudah terkena penyakit lain sebagai akibat melemahnya imun tubuh.
9. Sesak napas
Penderita Anemia sering kali merasa sesak nafas dan merasa terengah-engah ketika melakukan aktivitas, hal ini terjadi karena kurangnya oksigen didalam dalam tubuh, akibat kurangnya sel darah merah.
itulah beberapa tanda dan gejala kurang darah yang paling sering di alami oleh pasien anemia.

Faktor Penyebab Anemia (kurang darah).

Penyebab Anemia yang paling sering adalah karena perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah secara berlebihan atau yang sering disebut dengan Hemolisis atau pembentukan sel darah merah / hematopoiesis yang tidak efektif, kekurangan zat besi, pendarahan usus, kekurangan vitamin B12, kekarangan asam folat, gangguan fungsi sumsum tulang, Penyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat mempengaruhi produksi sel darah merah
Selain dari faktor penyebab anemia, penyakit kurang darah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko lain seperti :
  1. Faktor dari keturunan
  2. kurangnya asupan zat gizi
  3. penyakit dan gangguan usus serta operasi yang berkaitan dengan usus kecil.
  4. Pendarahan Menstruasi yang berlebihan.
  5. Kehamilan.
  6. penyakit kronis seperti penyakit kanker, dan gagal ginjal.
Itulah beberapa faktor penyebab penyakit kurang darah dan faktor-faktor resiko anemia

Cara Pencegahan Penyakit Anemia

Untuk pencegahan penyakit anemia sebenarnya sangat mudah. seperti dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung zat besi, asam folat, vitamin b12, vitamin c. berikut ini penjelasan singkat tentang cara pencegahan anemia serta jenis-jenis makanan yang bisa membantu mencegah anemia diantaranya :

1. konsumsi makanan yang banyak mengandung Zat besi
Makanan yang banyak mengandung zat besi seperti daging, kacang, sayur-sayuran yang berwarna hijau dan lain-lain. zat besi juga sangat penting untuk wanita yang sedang menstruasi, wanita hamil dan anak-anak.

2. konsumsi makanan yang banyak mengandung Asam Folat
konsumsi makanan yang banyak mengandung Asam folat seperti pisang, sayuran hijau gelap, jenis kacang-kacangan, jeruk, sereal dan lain-lain

3. makanan yang mengandung Vitamin B 12. 
Bisa didapatkan dengan mengkonsumsi daging dan susu

4. Makanan dan minuman yang mengandung Vitamin C
Banyak sekali manfaat-manfaat Vitamin C, salah satunya yaitu bisa membantu penyerapan zat besi. jenis-jenis Makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti buah melon, buah jeruk, dan buah beri. itulah beberapa cara mencegah penyakit anemia secara alami.

Terapi dan pengobatan anemia

Terapi dan cara pengobatan penyakit kurang darah yang sering diberikan dirumah sakit untuk mengobati penyakit anemia antara lain sebagai berikut :
  • Pemberian suplemen yang mengandung Zat besi, vitamin B12, dan vitamin-vitamin lain yang dibutuhkan tubuh.
  • Pada penderita anemia berat bisa dilakukan Transfusi darah
  • Pemberian obat-obatan kortikosteroid yang mempengaruhi sistem imun tubuh
  • Pemberian Eritropoietin, yaitu jenis hormon yang membantu proses hematopoiesis pada sumsum tulang. 

0 komentar:

Sekumpulan faktor genetik dan lingkungan meningkatkan resiko terjadinya kanker. Salah satu yang penting adalah riwayat keluarga. Beberapa k...

pengetahuan dini tentang kanker

06.54.00 0 Comments

Sekumpulan faktor genetik dan lingkungan meningkatkan resiko terjadinya kanker.

Salah satu yang penting adalah riwayat keluarga.
Beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya.
Misalnya resiko wanita untuk menderita kanker payudara meningkat 1,5-3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.

Beberapa kanker payudara berhubungan dengan suatu mutasi genetik yang khas, yang lebih sering ditemukan pada beberapa kelompok etnik dan keluarga.
Wanita dengan mutasi gen ini memiliki peluang sebesar 80-90% untuk menderita kanker payudara dan 40-50% untuk menderita kanker indung telur.
Para peneliti telah menemukan bahwa 1% dari wanita Yahudi Ashkenazi memiliki mutasi gen ini.

Kanker lainnya yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker kulit dan kanker usus besar.

Kelainan kromosom meningkatkan resiko terjadinya kanker.
Misalnya seseorang dengan sindroma Down, yang memiliki 3 buah kromosom 21, memiliki resiko 12-20 kali lebih tinggi untuk menderita leukemia akut.

Sejumlah faktor lingkungan meningkatkan resiko terjadinya kanker.
Salah satunya yang paling penting adalah merokok sigaret. Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru, mulut, laring (pita suara) dan kandung kemih.

Pemaparan yang berlebihan dari sinar ultraviolet, terutama dari sinar matahari, menyebabkan kanker kulit.

Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar X, dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom dan bisa menjangkau jarak yang sangat jauh.
Misalnya orang yang selamat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, memiliki resiko tinggi terhadap terjadinya leukemia.

Pemaparan oleh uranium pada pekerja tambang telah dihubungkan dengan terjadinya kanker paru-paru 10-20 tahun kemudian, resiko semakin tinggi jika para penambang juga merokok.

Pemaparan jangka panjang terhadap radiasi ionisasi mempengaruhi seseorang untuk menderita kanker sel darah, termasuk leukemia akut.

Makanan adalah faktor resiko penting lainnya untuk kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan.
Diet tinggi serat mengurangi kemungkinan terjadinya kanker usus besar.
Diet yang banyak mengandung makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung.
Mengurangi lemak sampai kurang dari 30% dari kalori total, akan mengurangi resiko terjadinya kanker usus besar, payudara dan protat.
Peminum alkohol memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya kanker kerongkongan.

Banyak bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker dan bahan kimia lainnya banyak yang dicurigai sebagai penyebab kanker.
Pemaparan terhadap bahan kimia tertentu dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker setelah beberapa tahun kemudian.
Misalnya pemaparan asbes bisa menyebabkan kanker paru-paru dan mesotelioma (kanker pleura).
Resiko ini akan lebih besar jika pekerja asbes juga adalah seorang perokok sigaret.

Resiko terjadinya kanker juga bervariasi berdasarkan tempat tinggal seseorang.
Resiko terjadinya kanker usus besar dan payudara di Jepang adalah rendah, tetapi resiko ini meningkat pada orang-orang Jepang yang tinggal di Amerika dan pada akhirnya akan memiliki resiko yang sama besarnya dengan penduduk Amerika lainnya.
Orang Jepang memiliki angka kejadian kanker lambung yang sangat tinggi; tetapi pada orang Jepang yang lahir di Amerika angka ini lebih rendah.
Variasi geografik dalam resiko kanker ini agaknya melibatkan banyak faktor, yaitu gabungan dari genetik, makanan dan lingkungan.

Beberapa virus menyebabkan kanker pada manusia dan virus lainnya dicurigai sebagai penyebab kanker a.l :

  • Virus papilloma yang menyebabkan kutil genitalis agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
  • Virus sitomegalo menyebabkan sarkoma Kaposi.
  • Virus hepatitis B bisa menyebabkan kanker hati, meskipun karsinogen ataupun promotornya tidak diketahui.
Di Afrika, virus Epstein-Barr menyebabkan limfoma Burkitt, sedangkan di Cina virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Jelas terlihat, bahwa beberapa faktor tambahan (lingkungan atau genetik), diperlukan untuk terjadinya kanker yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr.
Beberapa virus retro manusia, misalnya virus HIV, menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.

Infeksi oleh parasit Schistosoma (Bilharzia) bisa menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Tetapi penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
Infeksi oleh Clonorchis, yang terutama banyak ditemukan di Timur Jauh, bisa menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.


EPIDEMIOLOGI KANKER

Resiko kanker telah berubah. Kanker yang tadinya sering ditemukan sekarang jarang terjadi.

Misalnya pada tahun 1930 kanker lambung di AS 4 kali lebih sering ditemukan daripada sekarang. Mungkin hal ini disebabkan karena sekarang ini orang lebih sedikit mengkonsumsi makanan yang diasap atau diasamkan.
Sementara itu angka kejadian kanker paru-paru di AS pada tahun 1930 adalah 5 dari setiap 100.000 orang meningkat menjadi 114 dari setiap 100.000 pada tahun 1990, dan angka kejadian ini melambung tinggi pada wanita. Perubahan ini hampir bisa dipastikan merupakan akibat dari meningkatnya pemakaian rokok sigaret. Merokok sigaret juga menyebabkan meningkatnya kanker mulut.

Usia merupakan faktor yang penting dalam terjadinya kanker.
Beberapa kanker, misalnya tumor Wilms, leukemia limfositik akut dan limfoma Burkitt, banyak menyerang usia muda. Mengapa hal ini terjadi, masih belum sepenuhnya dimengerti, tetapi salah satu faktor yang berperan adalah kecenderungan genetik.

Tetapi sebagian besar kanker banyak terjadi pada usia lanjut.
Kanker prostat, lambung dan usus besar, kemungkinan besar terjadi setelah usia 60 tahun.
Di AS, lebih dari 60% dari kanker terdiagnosis pada penderita yang berusia diatas 65 tahun.
Secara keseluruhan, resiko terjadinya kanker di AS meningkat 2 kali lipat setiap 5 tahun setelah usia 25 tahun.

Meningkatnya resiko kanker mungkin merupakan gabungan dari meningkatnya dan bertambah lamanya waktu pemaparan terhadap karsinogen dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

0 komentar:

Kolesterol merupakan zat yang sangat diperlukan tubuh dalam batas-batas tertentu untuk kelangsungan   hidup sel-sel tubuh. Kolesterol d...

Kolesterol terhadap remaja

07.12.00 0 Comments



Kolesterol merupakan zat yang sangat diperlukan tubuh dalam batas-batas tertentu untuk kelangsungan  hidup sel-sel tubuh. Kolesterol dalam tubuh berada dalam keseimbangan dinamis antara yang disintesis dan yang dikatabolisme. Kandungan kolesterol dalam darah dibawa oleh lipoprotein yang sebagian besar berupa Low Density Lipoprotein (LDL) yaitu sekitar duapertiga bagian sedangkan sisanya berada dalam ikatan High Density Lipoprotein (HDL) dan sedikit dalam Very Low Density Lipoprotein (VLDL) dan kilomikron (1).Kolesterol juga mempunyai peran
yang berguna untuk mempertahankan kesehatan fungsi tubuh. Gangguan metabolisme akibat kelebihan kolesterol dapat menyebabkan gangguan pada sistem transportasi darah baik secara langsung maupun tidak langsung (2).C-Reactive Protein (CRP) adalah protein yang mengikat fraksi C polisakarida dari dinding sel pneumokokus. Protein ini merupakan protein fase akut yang dapat disintesis di hati. Protein ini dibentuk akibat proses infeksi, peradangan, luka bakar dan keganasan. Respon fase akut diikuti dengan peningkatan aktifitas koagulasi,fibrinolitik, leukositosis, efek sistemik dan perubahan kadar beberapa jenis protein plasma seperti C-ReactiveProtein (CRP) atau high sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) (3).Dalam penggunaan klinis, secara umum yang bermanfaat untuk memonitor reaksi inflamasi fase akut ialah C-Reactive Protein (CRP), reaktan fase akut yang paling cepat meningkat dan kembali normal dengan cepat mengikuti terapi yang sukses.
Penemuan antibodi spesifik terhadap CRP memungkinkan pengukuran sekolah mengalami obesitas, sedangkan di Jepang prevalensi obesitas pada anak umur 6-14 tahun berkisar antara 5%-11% (7).
Angka prevalensi obesitas di Indonesia juga menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data Survei Kesehatan Nasional (SUSENAS) tahun 2004,prevalensi obesitas pada anak telah mencapai 11%. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk berusia ≥ 15 tahun adalah 10,3% terdiri dari laki-laki 13,9%, dan perempuan 23,8%, sedangkan prevalensi overweight pada anak-anak usia 6-14 tahun pada laki-
laki 9,5% dan pada perempuan 6,4%. Angka ini hampir sama dengan estimasi World Health Organization (WHO) sebesar 10% pada anak usia 5-17 tahun (8). Pada orang dengan obesitas ditemukan peningkatan total kolesterol, triasilgliserol, penurunan kadar HDL serta peningkatan kadar CRP yang menandakan adanya inflamasi. Peningkatan profil lipid ini mempercepat proses aterosklerosis yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi dan penyakit degeneratif lainnya seperti diabetes melitus. Pemeriksaan yang digunakan untuk menilai risiko penyakit miokard dan stroke ialah pemeriksaan hs-CRP (9). Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Hubungan Kadar Kolesterol Total Darah dengan high sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) pada Remaja Obes.”

0 komentar: